Patung Garuda dari Batu Lava Merapi, mencapai tinggi 100-110cm, adalah karya seni yang menggambarkan keagungan burung Garuda dalam cerita Ramayana. Diukir dengan teliti dari batu lava, yang juga dikenal sebagai batu candi, patung ini menciptakan ekspresi gagah dan kokoh yang mencerminkan kekuatan alam dan keindahan budaya Indonesia. Sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan sastra, patung ini tidak hanya menjadi karya seni elegan, tetapi juga perwujudan keindahan alam dan kekayaan budaya yang tak ternilai.

Rp12.000.000,00

Deskripsi

Patung Garuda yang megah, diukir dengan teliti dari batu lava Merapi, menghadirkan keajaiban seni dan mitos dalam satu karya. Batu lava ini, dikenal juga sebagai batu candi, menjadi medium yang unik untuk mengabadikan burung Garuda, karakter penting dalam epik Ramayana.

Dengan tinggi mencapai 100-110cm, patung ini menghadirkan kehadiran Garuda yang kokoh dan indah. Batu lava Merapi memberikan sentuhan khas, memberikan kekuatan dan keindahan pada setiap detail yang diukir dengan teliti.

Burung Garuda yang diwujudkan dalam patung ini mengambil inspirasi langsung dari cerita Ramayana. Ekspresi gagah dan sayap yang terbentang menciptakan aura keagungan, seolah-olah burung Garuda sedang siap untuk melayani Dewa Wisnu.

Batu lava, selain memberikan keunikan visual, juga menambahkan nilai sejarah dan alamiah pada patung. Kekuatan dan ketahanan batu ini seakan mencerminkan sifat-sifat Garuda yang tangguh dan perkasa, sesuai dengan perannya dalam mitologi Hindu.

Patung Garuda ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya Indonesia, dengan menggambarkan salah satu tokoh penting dari warisan sastra Ramayana. Sebagai karya seni yang elegan dan mengandung makna mendalam, patung Garuda dari batu lava Merapi menjadi perwujudan keindahan alam dan warisan budaya yang tak ternilai.

Informasi Tambahan

Berat 200 kg
Dimensi 100 × 100 × 100 cm

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Jual Patung Garuda dari Batu Lava Merapi: Keagungan Ramayana dalam Batu Candi”