• Deskripsi Patung:
    • Patung batu lava menggambarkan tokoh Semar, salah satu punokawan dalam pewayangan Jawa.
    • Tangan kanan Semar mengajukan jari jempol, menyambut tamu dengan keramahan dan kearifan Jawa.
    • Tangan kiri menggambarkan pose nggendong tangan, menciptakan aura seorang yang bijaksana dan penyayang.
  • Ukuran Patung:
    • Tinggi 30cm, lebar 16cm, dan panjang 6cm.
    • Dimensi yang cocok untuk ditempatkan sebagai hiasan interior di berbagai ruangan seperti ruang tamu, ruang tunggu, atau ruang keluarga.
  • Bahan Baku:
    • Dibuat dari batu lava atau volcanic stone yang berasal dari Gunung Merapi, Magelang, Jawa Tengah.
    • Gunung Merapi memiliki makna geografis dan spiritual, menambah dimensi simbolis pada patung.
  • Proses Pahatan Tradisional:
    • Dipahat secara manual dan tradisional oleh para pemahat batu di lereng Gunung Merapi.
    • Menggunakan teknik-teknik tradisional dan alat-alat seperti pahat tangan dan palu.
  • Makna dan Kearifan Lokal:
    • Merepresentasikan kebijaksanaan dan keceriaan Semar sebagai tokoh pewayangan Jawa.
    • Proses pembuatan dihubungkan dengan nilai-nilai budaya dan warisan leluhur.
  • Hubungan dengan Lingkungan:
    • Lokasi pembuatan patung di lereng Gunung Merapi menciptakan hubungan erat antara seni dan alam sekitar.
    • Tempat ini menjadi sumber inspirasi dan energi bagi para seniman dalam menciptakan karya seni.
  • Monumental dan Simbolis:
    • Tidak hanya sekadar hiasan, patung ini memancarkan monumentalitas dan mempertautkan warisan budaya, sejarah, dan keindahan alam.
    • Membawa cerita tentang dedikasi seniman dan kebijaksanaan leluhur dalam setiap goresan pahatan batu.

Rp1.000.000,00

Deskripsi

Patung batu lava berbentuk Semar Punokawan merupakan sebuah karya seni yang memancarkan kebijaksanaan dan keceriaan dalam wujud batu alam dari Gunung Merapi, Magelang, Jawa Tengah. Patung ini menggambarkan tokoh Semar, salah satu punokawan dalam pewayangan Jawa, sebagai perwujudan kearifan lokal dan keindahan seni rupa Indonesia.

Dengan tinggi 30cm, lebar 16cm, dan panjang 6cm, patung ini tidak hanya menjadi hiasan interior yang indah tetapi juga sebuah representasi seni pahat batu yang cermat dan detil. Tangan kanan Semar yang mengajukan jari jempol menyambut tamu, memberikan kesan ramah dan penuh kearifan Jawa. Sementara itu, tangan kiri yang menggambarkan pose nggendong tangan, menciptakan aura seorang orang tua yang bijaksana dan penyayang.

Bahan baku dari batu lava atau volcanic stone yang diambil dari Gunung Merapi memberikan dimensi khusus pada karya ini. Gunung Merapi tidak hanya menjadi latar geografis, tetapi juga memiliki makna spiritual bagi masyarakat setempat. Pilihan ini menambah nilai simbolis pada patung, menciptakan ikatan yang erat antara seni, alam, dan budaya.

Proses pahatan yang cermat memperlihatkan tingkat keahlian seniman dalam mengolah batu alam menjadi karya seni yang sarat makna. Keakuratan dalam mereproduksi karakter Semar menciptakan sebuah karya seni yang tidak hanya memenuhi kebutuhan estetika, tetapi juga mendalam dalam pengungkapan nilai-nilai budaya Jawa.

Semar Punokawan menjadi lebih istimewa karena tidak sekadar sebuah pahatan batu. Patung ini mewakili kebijaksanaan dan humor yang ditempatkan dalam konteks Gunung Merapi yang menjulang tinggi dan penuh misteri. Dengan demikian, pahatan batu ini bukan hanya menghadirkan karya seni monumental tetapi juga mempertautkan warisan budaya, sejarah, dan keindahan alam dalam satu wujud seni yang memukau. Semar Punokawan, sebuah karya seni yang tidak hanya menghias, tetapi juga menyiratkan cerita dan nilai-nilai yang kaya dari kearifan lokal Indonesia.

Patung Semar Punokawan ini tidak hanya mengesankan dari segi visual, tetapi juga dari proses pembuatannya yang dilakukan secara manual dan tradisional oleh para pemahat batu yang mewarisi seni dari para leluhur. Terletak di lereng Gunung Merapi, tempat ini menjadi semacam sekolah alami bagi para seniman dan pemahat, di mana mereka mengekspresikan keahlian dan kecintaan mereka pada seni pahat batu.

Proses pemahatan dilakukan dengan tekun dan penuh dedikasi, memanfaatkan teknik-teknik tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Pemahat menggunakan berbagai alat tradisional seperti pahat tangan, palu, dan peralatan lainnya untuk mengubah blok batu lava menjadi karya seni yang memukau. Setiap pahatan dilakukan dengan hati-hati, menekankan detail-detail kecil yang menghidupkan karakter Semar.

Para pemahat ini tidak hanya bekerja sebagai seniman, tetapi juga sebagai penjaga warisan budaya. Mereka menghormati tradisi dan nilai-nilai leluhur dalam setiap tahap pembuatan patung. Proses manual ini memberikan sentuhan personal pada setiap karya, menciptakan nuansa yang sulit dicapai dengan teknologi modern.

Selain itu, keberadaan patung Semar Punokawan ini di lereng Gunung Merapi mencerminkan hubungan erat antara seni dengan lingkungan sekitar. Tempat ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga tempat di mana seniman dapat meresapi energi alam dan kearifan lokal yang ada di sekitarnya. Lereng Gunung Merapi menjadi saksi bisu dari kreativitas dan ketekunan para seniman dalam menciptakan karya seni yang mencerminkan keindahan budaya Jawa.

Dengan demikian, patung Semar Punokawan tidak hanya menjadi hasil akhir dari proses pahatan, melainkan juga sebuah karya seni yang sarat dengan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal. Dari lereng Gunung Merapi, patung ini menyampaikan cerita tentang dedikasi para pemahat batu dalam melestarikan seni tradisional dan mewujudkan keindahan alam serta kebijaksanaan leluhur dalam setiap goresan pahatan batu.

Informasi Tambahan

Berat 10 kg
Dimensi 30 × 30 × 40 cm

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Jual Patung Batu Lava Semar Tokoh Punokawan: Elegansi Hiasan Keramahan Ruang Tamu khas Jawa – Kecil dengan Ketinggian 30cm”