Melanjutkan tulisan dari bagian pertama dari proses pembuatan cobek batu alam (batu candi) dari Gunung Merapi yang membahas cara membikin cobek dengan proses tradisional, kali ini saya akan membahas secara singkat tentang bagaimana proses pembuatan cobek di Sewan, Sedayu, Muntilan yang saat sekarang kebanyakan dilakukan. Pembuatan cobek yang sudah meninggalkan cara tradisional dengan hanya tatah dan cuplik, dan sudah menggunakan proses cukup modern yaitu dengan mesin bubut batu.

Proses Pembubutan Batu Lava Menjadi Cobek

Tahapan dalam proses pembuatan Cobek batu dengan mesin modern sebernarnya hampir sama dengan cara tradisional, hanya saja karena melibatkan mesin bubut, dibutuhkan perlakukan tertentu sebelum cobek bisa dipasang di mesin bubut, serta perlakuan setelah dari mesin bubut.

Tahapan 1: Mempersiapkan Batu Alam

Pada tahap ini, batu alam atau yang sering juga disebut dengan batu candi dari Gunung Merapi dibelah dengan ukuran-ukuran tertentu sesuai dengan ukuran cobek yang diinginkan baik tinggi maupun diameternya. Tentu saja, batu yang dibelah ini mustilah mempunyai ukuran yang lebih panjang beberapa milimeter dibanding dengan hasil jadi yang diharapkan.

Karena prinsip pembelahan itu adalah lurus dan panjang, pada tahapan ini biasanya batu berbentuk kearah kotak-kotak. Terutama bentuk kotak (permukaan kubus) pada salah satu sisinya.

Tahapan 2: Batu Alam Diukur dan dibentuk kasar

Pada tahapan ini batu alam dengan ukuran tertentu yang berbentuk kotak dicuplik dan ditatah untuk memperoleh bentuk lingkaran di salah satu permukaannya. Kenapa diperlukan jangka? Kenapa berbentuk lingkaran? Itu karena pada umumnya Cobek memiliki bentuk lingkaran, dan mesin bubut hanya bisa membentuk bentuk lingkaran. Setelah ditatah selesai pada tahapan ini, bentuk dari cobek sudah mulai terlihat, walaupun hanya sebuah bongkahan batu kasar dengan cuplikan kasar diseluruh permukaannya.

Untuk bentuk dan ukuran cobek selain berbentuk lingkaran, semisal bentuk lonjong atau bentuk daun waru (cinta / love), bentuk segi empat, bentuk segi tiga, atau bentuk lainnya, diperlukan tahapan yang berbeda dengan tahapan ini. Bisanya semuanya dikerjakan secara manual dengan dibantuk cutter datar (mangkok) karena mesin bubut batu tidak bisa membuat bentuk-bentuk cobek seperti ini.

Tahap 3 (Utama): Pembubutan Cobek Batu

Tahap Ketiga ini merupakan tahap utama dari pembuatan cobek batu alam. Di tahap ini batu akan diletakkan dalam mesin bubut. Sebelum masuk ke mesin bubut, batu yang berbentuk cobek terlebih dulu dicari titik tengah di kedua sisinya dan kemudia dicuplik untuk mendapatkan coakan kecil ditengahnya. Coakan atau Lubang Kecil ini adalah tempat diletakkannya penjepit dari mesin bubut.

Setelah dijepit di mesin bubut, dan mesin dinyalakan, hal yang perlu dilakukan adalah membubut cobek kasar ini pada sisi luar dimana akan membentuk cobek dan juga sisi dalam berupa coakan ditempatkannya bumbu-bumbu dapur. Jika cobek yang dipesan merupakan cobek berornamen luar alami, maka hanya cobek bagian luar hanya bagian kecil yang ikut dibubut, selebihnya nanti cobek dibiarkan bagian luarnya secara kasar dan hanya dibagian bawah yang dibubut buat dudukan.

Untuk cobek yang umum dijual, bagian luar bisa dibentuk dalam dua jenis: Berkaki dan tidak berkaki. Kalau berkaki setelah dibubut dengan bentuk lingkaran melengkung, maka di bagian dasar disisakan sedikit buat dudukan kaki. Jika tidak ingin ada kaki, maka bagian ini dihilangkan.

Untuk tempat bumbunya, kedalaman dari coakan untuk tempat bumbu bisanya menyesuikan dengan ukurang dari batu itu sendiri. Biasanya tidak lebih dari 2-5 centimeter kedalamannya (tergantung ukuran dan pesanan). Karena kedalaman yang tidak begitu dalam ini, biasanya para pengguna cobek menamakan cobek jenis ini dengan sebutan COBEK DATAR.

Pada tahap pembubutan ini, karena mesin bubut membutuhkan pegangan, maka hasil dari pembubutan cobek ini di kedua ujung sisinya masih terdapat semacam sisa-sisa yang butuh proses lebih lanjut.

Tahap 4 (Akhir): Finishing

Cobek hasil pembubutan di kedua sisinya yang berupa sisa bubut masih perlu “dibuang”. Nah untuk membuang dari hasil bubutan ini, tatah, cuplik, dan cutter memegang peranan penting. Dengan tatah bagian ujung baik di dalam maupun sisi luar dibuang, lalu dihaluskan secara kasar dengan cuplik dan kemudian diperhalus lagi dengan menggunakan cutter datar. Pada proses akhir / finishing ini, cobek sudah memperlihatkan bentuk akhirnya.

Setelah dibuang dan dihaluskan kedua sisinya, yang diperlukan lagi hanyalah mencuci cobek dengan air bersih. Kotoran dan debu hasil bubutan perlu disingkirkan. Diperlukan semacam sikat atau kuas untuk membuat debu dan kotoran yang masih menempel menjadi hilang. Setelah itu Cobek siap dipasarkan.

Tinggalkan Balasan

X