Patung samsi atau sering juga disebut singa kilin, merupakan simbol kekuatan, kewibawaan, sekaligus penjaga rumah atau bangunan. Dalam tradisi Asia, singa samsi biasanya dibuat berpasangan:

  • Singa jantan dengan salah satu kaki memegang bola.
  • Singa betina dengan salah satu kaki bermain bersama anaknya.

Membuat patung samsi dari batu alam bukanlah pekerjaan mudah. Prosesnya panjang, dilakukan secara manual dengan ketekunan, keterampilan, serta alat-alat pahat tradisional. Berikut langkah-langkah tahapan dalam pembuatannya:


1. Pemilihan & Persiapan Bahan Baku

Tahap awal dimulai dengan pemesanan batu alam sesuai ukuran yang diinginkan pembeli. Batu dipotong dan dibentuk menjadi balok sesuai kebutuhan. Inilah dasar yang akan dipahat menjadi patung samsi.


2. Pembentukan Dasar (Kotak-Kotak)

Batu balok kemudian dipotong dan dibentuk menyerupai kotak sesuai bagian tubuh singa:

  • Kepala dibentuk kotak.
  • Kaki dibentuk kotak.
  • Badan juga dibentuk kotak.

Alat yang digunakan di tahap ini antara lain gerinda tangan dengan diamond wheel, serta pahat tradisional seperti cuplik dan tatah. Hasil akhirnya masih berupa bentuk kasar, sekadar blok dasar dari tubuh singa samsi.


3. Pahatan Kasar Tubuh Singa

Pada tahap ini, mulai terlihat gambaran singa:

  • Kepala dibentuk kasar dengan hidung, mata, dan rambut.
  • Tubuh dipahat membentuk punggung.
  • Kaki, ekor, dan bagian lain mulai muncul.

Meskipun sudah menyerupai singa, detail seperti jari, mulut, atau ornamen belum terlihat jelas.


4. Pembentukan Detail Awal

Pahatan dilanjutkan lebih mendalam menggunakan tatah dan cuplik. Bagian mulut, hidung, mata, jari kaki, serta ekor mulai dipertegas. Bentuk singa samsi sudah jelas, namun ornamen kecil seperti rambut, gigi, bola, dan lonceng di dada masih samar.


5. Pemahatan Detail (Tahap Paling Lama)

Inilah tahap paling penting sekaligus memakan waktu lama. Pemahat bekerja dengan teliti dan sabar untuk memperindah setiap detail:

  • Rambut singa diperhalus helai demi helai.
  • Mulut diberi bentuk gigi, taring, bahkan bola di dalam mulut.
  • Bagian kaki dipertegas, termasuk anak singa pada patung betina, serta bola pada patung jantan.
  • Ornamen tradisional seperti lonceng dada juga dipahat detail.

Semua dilakukan dengan alat pahat manual tradisional, sehingga hasilnya lebih hidup dan memiliki nilai seni tinggi.


6. Finishing & Pelapisan

Setelah bentuk sempurna, patung dibersihkan dari debu sisa pahatan. Bagian-bagian kecil yang kurang rapi diperbaiki kembali. Pada tahap ini, patung bisa diberikan coating khusus batu agar lebih tahan terhadap lumut dan jamur.

Untuk tampilan akhir, ada beberapa pilihan finishing:

  • Hitam dof atau hitam glossy untuk kesan elegan.
  • Finishing tradisional dengan warna kuning tua dan tekstur kuno bocel-bocel di permukaan, memberikan kesan antik dan klasik.

7. Patung Siap Dikirim

Setelah semua tahap selesai, patung samsi siap dikirim kepada pembeli. Inilah karya seni penuh makna yang bukan hanya pajangan, tapi juga simbol penjaga sekaligus penambah wibawa rumah atau bangunan.

Leave a Reply