Umpak batu merupakan salah satu elemen penting dalam konstruksi tradisional Jawa, terutama untuk penyangga tiang atau soko. Fungsinya bukan hanya memperkuat struktur pondasi, tetapi juga melindungi tiang kayu dari hama rayap, kelembapan tanah, dan air hujan agar lebih awet dan tahan lama.

Di Munthu, kami menggunakan bahan baku alami dari batu lava Gunung Merapi yang terkenal kuat, keras, dan memiliki karakter unik. Berikut adalah tahapan pembuatan umpak batu lava Gunung Merapi yang dilakukan secara teliti dan penuh keterampilan:


1. Pemilihan & Pemesanan Bahan Baku

Tahap awal dimulai dengan pemesanan bahan batu lava dari Gunung Merapi. Batu dipilih sesuai kebutuhan ukuran dan kualitasnya. Jenis batu ini dipilih karena sifatnya padat, keras, serta tahan terhadap cuaca dan kelembapan.


2. Pembentukan Dasar (Bentuk Ngumpak)

Bahan batu kemudian dibawa ke tempat gerjajian untuk dibentuk menjadi trapesium, dengan bagian bawah lebih lebar daripada bagian atas. Bentuk ini dikenal dengan istilah “Ngumpak”, yang menjadi ciri khas dasar umpak.


3. Pemahatan Manual

Setelah bentuk dasar terbentuk, dilanjutkan dengan pemahatan manual menggunakan mesin gerinda, serta alat tradisional seperti tatah, cuplik, dan palu. Pada tahap ini, setiap sisi biasanya dibentuk menyerupai ombak sederhana sehingga terlihat lebih menarik.

  • Jika dibiarkan polos, hasilnya disebut Umpak Polos.
  • Jika dilanjutkan dengan ukiran detail, hasilnya menjadi Umpak Ukir.

4. Pengukiran (Opsional)

Apabila pemesan menginginkan sentuhan estetika tambahan, maka dilakukan proses ukir pada sisi-sisi umpak. Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi karena setiap garis dan lekukan harus presisi. Dari sini lahirlah Umpak Ukir dengan tampilan indah dan bernilai seni.


5. Penyesuaian Bagian Atas Umpak

Tahap selanjutnya adalah menyesuaikan bagian atas umpak agar sesuai dengan tiang soko. Ada tiga pilihan bentuk yang biasanya diminta:

  1. Polos Datar → Tiang kayu langsung ditumpangkan di atas umpak.
  2. Lubang Besar → Dibuat lubang sesuai ukuran diameter tiang kayu, sehingga tiang masuk ke dalam umpak.
  3. Lubang Kecil (Pasak) → Dibuat lubang kecil untuk menempatkan tonjolan atau pasak kayu di bagian bawah tiang.

6. Finishing & Pemasaran

Tahap terakhir adalah pengecekan keseluruhan, mulai dari bentuk, ukuran, hingga kerapian pahatan. Setelah itu, umpak batu siap dipasarkan, baik dalam bentuk Umpak Polos maupun Umpak Ukir, sesuai dengan kebutuhan konsumen.


Kesimpulan

Membuat umpak batu lava Gunung Merapi adalah perpaduan antara teknik tradisional dan ketelitian tinggi. Dari pemilihan bahan baku hingga tahap finishing, setiap proses dilakukan dengan cermat agar menghasilkan produk yang tidak hanya kuat dan awet, tetapi juga bernilai estetika.

Dengan umpak batu lava dari Munthu, tiang kayu atau soko Anda akan lebih terlindungi, sekaligus menambah keindahan pada bangunan tradisional maupun modern.

Leave a Reply